Wednesday, April 15, 2009
HIDUP HANYA SEKALI
Posted by Zali at 3:58 PM 0 comments
Saturday, April 11, 2009
KEINSAFAN, KEMAAFAN DAN PELUANG
KEINSAFAN atas dari kesilapan merupakan kejayaan yang terbesar buat aku tapi sayang ia tak dapat ku kongsi bersama kerana hanya Allah saja dapat lihat keinsafan itu, tunjukkanlah pada sapa pun yang engkau mahu tapi mereka takkan lihat dan takkan ambil peduli kerana pada mereka silap tetap silap dan mereka berhak menghukum, tapi aku bersyukur kerana aku masih sempat untuk mengubah kesilapan aku dan tidak menghukum dengan sewenangnya.
KEMAAFAN dari si dia amat aku perlukan untuk aku berjuang dan hidup di landasan yang betul. Sungguh pun dia memaafkan tapi aku tak rasa cintanya kerana dia hidup dengan motivasi untuk melupakan aku sdangkan aku hidup dengan motivasi untuk menyayangi dia. Aku berdoa sentiasa agar aku di cintai olehNYA, oleh ibu bapa, oleh ilmu dan oleh si dia yang ku cinta.
PELUANG adalah kunci kehidupan aku walaupun bukan yang utama tapi peluanglah yang dapat menghidupkan semula hati yang mati. Janganlah lokek beri peluang dan aku sentiasa beri peluang walau sebanyak mana pun kesilapan kerana hidup ini bukan sehari dua walaupun ianya bersifat sementara di bumi ini. Berilah peluang untuk aku buktikan sesuatu.
Mengapa kita perlu ambil pendapat yang dapat melemahkan semangat sesorang yang dalam berjuang untuk mencapai apa yang dia impikan, kita tidak perlu belas kasihan untuk bersama dia dan tak perlu airmata mereka untuk melihat derita yang kita tanggung tapi cuba ambik sedikit masa untuk menghargai pengorbanan yang dia lakukan untuk membuktikan dia berhak di beri peluang. Kalau Maha Pencipta dan UtusanNya sentiasa memberi peluang, bukankah kita patut mencontohi kebaikan tersebut. Allah sentiasa menerima taubat hambanya selagi nyawa tak sampai ke kerongkong jadi ingatlah setiap manusia punya peristiwa pahit dan kepedihan hidup tapi kita patut bersyukur kerna kita masih di pertemukan untuk membuka ruang agar kita dapat perbetulkan keadaan dan mulakan kehidupan kita semula dari 'AKAR'nya. Risiko tetap ada tapi motivasikanlah diri dengan kalimah agar dapat merawat hati yang luka bukan dengan mengiakan pendapat yang dapat menjauhkan hati sesorang agar ia pergi dengan kedukaan. Harapan sentiasa ada tapi jangan tunjukkan bahawa ia benar - benar tada harapan, sepatutnya harus menyokong dan cuba belajar untuk menghargai harapan supaya apa yang kita usahakan tak sia - sia walaupun gagal akhirnya tapi ia dapat berdiri atas semangat sesorang yang membantunya kerana semua jawapan di tangan TUHAN. Wujudnya cinta bukan atas dasar suka sama suka saja, tapi bila dah berpisah cinta tak patut di semai semula sedangkan cinta yang agung adalah berusaha utuk membajai cinta yang telah layu kerna sebelum ianya layu kita pernah makan hasil dari cinta tersebut. Ingatlah, bantu membantulah dan tolonglah aku dalam menyemai cinta ini, tak salah rasanya wujudkan semula cinta kita dan tak rugi untuk mencuba semula kerana mencuba lebih baik dari tak mencuba langsung kerana ALLAH Maha Mengasihi lagi Maha Agung.
Posted by Zali at 12:35 PM 0 comments
Wednesday, April 8, 2009
GROW OLD WITH YOU
I wanna make you smile whenever youre sad
Carry you around when your arthritis is bad
All I wanna do is grow old with you
Ill get your medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks
Oh it could be so nice, growing old with you
Ill miss you
Ill kiss you
Give you my coat when you are cold
Ill need you
Ill feed you
Even let ya hold the remote control
So let me do the dishes in our kitchen sink
Put you to bed if youve had too much to drink
I could be the man who grows old with you
I wanna grow old with you
Posted by Zali at 10:54 PM 0 comments
DAPATKAH
Malam bulan purnama
Di tepi pantai indah
Kududuk mengenangkan
Cinta ku yang tak sampai
Putus di tengah jalan
Sedih nian rasanya
Namun apa daya kau begini jadinya
Hidup ku merana kasih terputus sudah
Padamu oh tuhan ingin aku bertanya
Dapatkah kembali dia sang kekasih
Posted by Zali at 10:53 PM 0 comments
DEDICATE TO SOMEONE I LOVE
SAMPAI SYURGA
Ku membenarkan jiwaku
Untuk mencintaimu
Ku persembahkan hidupku
Untuk bersama kamu
Dan diriku untuk kamu
Belum pernah kumerasai begitu
Semua itu telah berlalu
Harapanku palsu
Dan mungkin hari yang satu
Terus ku tertunggu
Di hatiku masih kamu
Belum pernah ku ingin terus memburu
Aku lemah tanpa kamu
Ku inginmu dampingi ku
Aku fahami aku bukan terbaik
Untuk dirimu
Sampai syurga ku menunggu
Sampai syurga ku cintamu
Hanya satu
Hanya kamu
Ku membiarkan hatiku
Untuk merinduimu
Ku menghamparkan sakitku
Untuk tatapan kamu
Bersamamu harapanku
Hilang dalam terang yang membutakanku
Dan segala yang ku ada
Ku berikan semua
Untuk dirimu saja
Ku mahu dirimu
Bahagia untuk selamanya
Biar sampai syurga
Aku menunggu cinta darimu
Agar ku sempurna
Aku fahami aku bukan terbaik
Untuk dirimu
Namun aku tetap aku
Yang terbaik tuk diriku
Hanya satu
Aku lemah tanpa kamu
Ku inginmu dampingi ku
Aku fahami aku bukan terbaik
Untuk dirimu
Sampai syurga ku menunggu
Sampai syurga ku cintamu
Hanya kamu
Posted by Zali at 10:20 PM 0 comments
Monday, April 6, 2009
Low life in high places
Mama, tell your children not to go
Down to the city, where the desperate people go
And mama, don't let them stray
They won't find, peace of mind, in such a lonely place
Wannabes and losers, all trying to get a break
They don't give a damn, they'll do whatever it takes
If they climb the ladder, they get to play for higher stakes
That's why there's low life in high places
Mama, things have changed since you were young
When you scream, in the dead of night
Now no one ever comes
And a poor man, he's cast as the villan and a thief
See him down on the street, begging for enough to eat
Waiting on the corner, I saw her waiting for the man
When the limo pulled up I saw what was changing hands
I should've tried to warn her, and make her understand
There is low life in high places
There is low life, like you never even knew
There is low life, and it lives in me and you
But we don't all let it through
Don't let 'em go, you've got to have some pity
Don't you let 'em go
You've got to keep 'em away, from the big bad city
(SOLO)
Waiting on the corner, I saw her waiting for the man
When the limo pulled up I saw what was changing hands
I should've tried to warn her, and make her understand
Mama, tell your children not to go
Down to the city, where the desperate people go
And mama, don't you let them stray
They won't find, peace of mind in such a lonely place
Posted by Zali at 11:30 AM 0 comments
Friday, April 3, 2009
BERHENTI MENJADI GELAS
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta."Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kataSang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit."Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis kerana meminum air masin."Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru."Masin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis. Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis kemasinan."Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau."Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa masin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa masin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu fikirnya."Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau. Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya.
Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di kerongkongnya, Sang Guru bertanya kepadanya, "Bagaimana rasanya?""Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan tapak tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa masin yang tersisa di mulutnya."Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?""Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi.
Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas."Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yangbebas dari penderitaan dan masalah."Si murid terdiam, mendengarkan."Tapi Nak, rasa `masin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya 'qalbu'(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itujadi sebesar danau".
Posted by Zali at 6:42 PM 0 comments
SHOW MUST GO ON
Dulu aku tak tahu apakah hidup aku akan berakhir setelah aku melalui satu perstiwa yang hampir membuat aku ingin meninggalkan dunia ini tapi mungkin ALLAH masih sayangkan aku. Aku terbeli satu buku motivasi yang di tulis oleh Dr. HM Tuah Iskandar Al - Haj. Aku telah terbaca artikel tentang perkaitan hidup kita pada ALLAH dan ini membuat aku ingin berkongsi artikel ini pada pren2 aku, aku ambik sikit saja yang lain biarlah pren2 aku fikir sedikit manalah tahu pren2 aku punya masalah yang serupa jadi aku rasa tak salah kan.
Baiklah, perkaitan yang paling baik untuk mendapat lebihan tenaga, lebihan stamina, lebihan segala lebihan adalah TUHAN. Kaitkanlah setiap apa yang nak anda lakukan pada TUHAN, bukan saja anda mendapat lebihan - lebihan ini, malah kalau betul cara dan kaedahnya, ia menjadi satu bentuk ibadah yang memberikan pulangan berganda pada nilaian akhirat.
Orang yang ada TUHAN lain cara dia berfikir, bertindak dan mengambil keputusan. Aku fikir anda semua maklum akan hal ini, cuma terlepas pandang hingga tak terbuat dalam kehidupan sehari - hari. Bukan tak tahu segala sesuatu perlu dikaitkan kepada ALLAH, dalam istilah lain niat kerana ALLAh, bukan tak tahu cuma kadang - kadang tak perasan pula. Time puasa barulah jadi amalan 'nawaitu sou maghadin, an ada i', sebab kalau tak niat tak dikira puasa. Baru perasan perlunya setiap perkara diperkaitkan kepada TUHAN untuk mendapat lebihan - lebihan berkenaan.
Dan begitu juga bila kita perkaitkan banyak hal dalam hidup kita ni pada Nabi, pun lain jadinya. Kita dapat perbatuan lebih yang bukan kepalang. Perkaitan kepada ALLAH tu dah power, tambah lagi kepada Nabi, tambah power. Pasal itulah hampir semua rumah orang Muslim ada tulisan nama ALLAH dan Muhammad, pasal apa? Pasal nak bagi power. Ni sabagai ingatan buat kita yang sering terlupa.
Ha! Jangan buat pasal. Ada orang dek terlalu mau dapatkan ke'power'an ini, bila terlalu sangat, dia sendiri mengaku menjadi Nabi, lebih dahsyat dia sendiri mengaku menjadi TUHAN. PULAK.
Macam Abdul Kahar dari Selangor yang mengaku menjadi Nabi orang Melayu. Itu perkaitan yang melampaulah tu, berakhir dengan petaka. Kalau mau dapatkan perbautan lebih pun bukan dengan cara macam tu. Dan macam tu jugak si Firaun akhirnya mengaku menjadi TUHAN, ada ka pulak.
Ok, aku harap ini taklah begitu bermasalah pada kita untuk memahaminya kerana sejak kecik kita dah dibiasakan dengan hal ini. Tak apa, fahami betul - betul perkaitan dengan Tuhan. Itu dinamakan berkat dan biasanya orang yang ada Extra ini pada TUHAN secara betul, perkaitannya dengan ibu ayah, ilmu dan manusia pun tak ada masalah. Itu berkat namanya. Semoga kita salah seorang.
Posted by Zali at 4:36 PM 0 comments